-->

Jalan menuju Suku Iban

Jalan menuju Suku Iban


sy terbang ke jakarta dengan Lion air berangkat jam 6.30 pagi, dan setiba di jakarta cuaca lumayan cerah ceria, padahal bulan desember, dan setiba di jakarta sy mencari shutel bus berwarna kuning untuk pindah ke terminal 2 karena si Patrick tiba di terminal 2 dengan  peswat singapura airline pada jam 10;15.
sembari menunggu perut pun terasa keroncongan, soalnya belum breakfast karena berangkat dari rumah terlalu pagi sekira jam 4;30 subuh. di bandar udara soekarno hatta berjejer banyak pilihan makanan yang menggoda, karena keburu terlalu lapar, akhirnya mata saya tertuju pada kfc makanan cepat saji, selain karena saya suka makanan ayam goreng, perut pun kurang kompromi untuk menunggu.
setelah kenyang makan dan minum, terlihat jam menunjukkan pukul 10 pagi, akhirnya saya menunggu patrick di pintu kedatangan, saya agak bingung karena adda 2 pntu keluar, akhirnya sy koordinasi dengan ibu rosana untuk saling menunggu di 2 pintu berbeda, tepat ssekira jam 11 patrick pun datang, sy di telpon patrick karena sy menunggu di pintu berbeda, untungya di tidak marah.
setelah memberi bingkisan film tentang suku bajo yang patrick produksi beberapa bullan lalu kepada saya untuk saya berikan ke senior saya wempi dan penduduk suku bajo di pulau papan yang bernama darwis ambotang, dan bingkisan untuk ibu rosana, akhirnya kami naik ke lantai 2 untuk minum kopi.

kami dituntungkan lokasi pendaratan international dengan keberangkatan pesawat garuda yang berada pada terminal yang sama, kali ini si patrick tidak perlu naik shutel bus untuk pindah ke terminal lain, maklum, soalnya bulan juni yang lalu dia memakai peswat lion, baru pada bulan desember ini dia memakai pesawat garuda.

sesuai jadwal kami pun berangkat menuju pontianak pada pukul 13;30 siang, seat garuda cukup penuh sesak dengan penumpang. setiap kali sy naik garuda, sy merasa nyaman, soalnya selain pramugari yang cantik dan ramah, garuda menyajikan film komedi "just for laugh GAGS" acara lucu produksi kanada, selain itu makanan di garuda panas dan enak,

setiba di Pontianak, cuaca memang agak mendung tapi belumlah hujan, sambil menunggu bagasi, tatapan mata tertuju pada counter hotel gardenia, sambil mendekati counter kami mencoba melihat harga room rate, setlah bertanya ternya harga di hotel bintang 4 ini Cuma 450.000 rupiah dengan free shutel dari dank e airport, “wah bagus nih “ dalam hati saya berkata, setelah bagasi tiba kami pun memutuskan untuk memilih gardenia resort and spa sebagai tempat menginap kami. Kami langsung reservasi dua malam. Setiba di sana, hotel ini sangatlah bagus indah, cantik dan tenang untuk membuat thesis, skripsi,judul film ,honey mooner atau film maker dan mereka mereka yang butuh ketenangan untuk bersemedi atau semacamnya J.

Rencana pembuatan film tentang suku iban yang akan di tayangkan di televise perancis, sangatlah bagus, soalnya tujuanya si Patrick mengangkat cerita suku iban,, soalnya dari apa yang di pelajari si patrick suku iban hidup bersinerji dengan alam, mereka hidup bergandengan tangan dengan si peghuni hutan dan hutan itu sendiri.
Menurut sejarah mereka percaya bahwa suku iban adalah keturunan dari orang utan, menurut cerita lain bahwa suku iban menurut kisah, mereka belajar dari orang utan untuk melahirkan bayi “
Inilah kisah tentang seorang iban yang bernama Irek, dia akan pergi berburu di hutan belantara, di sebuah perjalan dia mendengar ada suara yang aneh, mencurigakan, dan menggugah minatnya untuk melihat apakah gerangan suara itu, setelah bulat hatinya, akhirnya dia beranikan dirinya untuk mendekati suara itu, akhirnya dia mengintip seekor Orang utan sedang dalam proses melahirkan si jabang bayi, si irek pun terkejut, dan dia hendak pergi karena takut mengganggu, namun sebelmun dia pergi ,ternyata sang Orang utan mengetahui keberadaan si Irek, akhirnya sang orang utan berkata kepada si Irek untuk tidak pergi namun malah si orang utan ingin mengajari bagaimana caranya orang melahirkan bayi dengan cara yang benar, karenan konon kabarnya orang utan tahu bahwa suku iban melahirkan dengan cara di sesar atau di potong perut wanita hamil supaya anak keluar. Dari sinilah legenda bahwa orang utan adalah binatang yang mengajari proses melahirkan dengan aman. Dan oleh sebab itu keberadaan orang utan sangat aman di dekat suku iban. 

Gaya hidup harmonis antara suku iban inilah yang akan di angkat di layar kaca di TV perancis oleh Patrick.

Share this: