-->

Air Asia Hilang kontak

Air Asia Hilang kontak


Air Matamu adalah air mataku, kesedihan mu adalah kesediahanku.
Sepenggal kata tersebeut adalah ungkapan hati untuk negeri tetangga kita Malaysia, yang menerima cobaan ke tiganya setelah dua tragedy pada bab dan judul yang sama tentang penerbangan beberapa waktu yang lalu. Seolah olah kesedihan ini begitu setia menhampiri Malaysia. Namun kali ini yang mebuat sedih adalah saudara saudara kita yang banyak menjadi korban, bayangkan 161 penumpang sebagaian besar adalah saudara saudara kita.
Ya Rabbi, Ampunkan dosa kami ya Rabb.
Gantikan kesedihan ini jadi senyuman
Gantikan tangisan ini jadi kebahagiaan.
Ya Rabb, Penuhi dada dada kami akan keiklhasan akan Takdir mu ya Rabb.
Penuhi negeri ini akan keberkahan, keamanan, ketentraman.
Dan Jauhkan negeri ini dari Malapetaka.

Kabar hilangnya kontaknya pesawat Air Asia QZ 8501 usai lepas landas dari Bandara Surabaya mengagetkan keluarga Kapten Irianto. Keluarga berharap segera ada kabar dan Kapten Irianto pilot pesawat Air Asia QZ 8501 serta semua penumpang diberikan keselamatan. 

Usai mendengar kabar yang mengagetkan tersebut, kedua anak Irianto, Ninis dan Galih yang tengah berlibur di Yogyakarta langsung bertolak ke Surabaya dengan menggunakan pesawat. "Keluarga kaget, setelah mendengar kabar Ninis dan Galih (putra Irianto) berangkat ke Surabaya menggunakan pesawat. Saya minta tolong pihak AirAsia," ujar Hendro Kusumo Broto, sepupu Kapten Irianto, di Kampung Dukuh, Maguwoharjo, Sleman, Minggu (28/12 2014).

Hendro menuturkan, orang tua Kapten Irianto, juga sudah berangkat ke Surabaya setelah mendengar kabar. Namun, mereka tidak naik pesawat tetapi dengan mobil milik Irianto yang ditinggal di Yogyakarta. 

Pihak keluarga pun, berharap segera ada kabar terkait dengan hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ 8501, terutama kabar tentang Irianto. 

"Semoga semuanya selamat. Keluarga berharap segera dapat kabar," katanya.

Seperti diberitakan pesawat Air Asia QZ-8501 Tujuan Surabaya- Singapura hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya Minggu 28 Desember 2014 pukul 05.20 Wib.
http://regional.kompas.com/read/2014/12/28/18424471/AirAsia.Hilang.Kontak.Keluarga.Kapten.Irianto.Berharap.Segera.Ada.Kabar
KUALA LIPIS - Malaysia kembali dihadapkan situasi sulit terkait kondisi transportasi udaranya. Setelah dua kecelakaan Malaysia Airline, Negeri Jiran tersebut menerima kabar pahit terkait hilangnya Air Asia QZ8501 yang terbang dari Surabaya, Jawa Timur, menuju bandara Changi, Singapura. Pesawat tersebut hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) pagi.
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Mohd Najib Razak mengaku belum mengetahui secara rinci tentang hilangnya pesawat Air Asia. Namun dia mengklaim negaranya mungkin akan menghadapi bencana penerbangan ketiga selama 2014.
Dua pesawat Malaysia Airlines mengalami kecelakaan pada bulan Maret dan Juli tahun ini. "Saya tidak punya banyak informasi apa yang sebenarnya terjadi. Tapi kemungkinan bencana atau tragedi sangat besar telah terjadi," kata Razak seperti disitat Reuters.
"Kami akan melakukan semua upaya yang kami bisa untuk membantu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," paparnya di Kuala Lipis, Malaysia.
Airbus A320-200, membawa 155 penumpang terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 anak dan satu bayi, dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.
http://news.okezone.com/read/2014/12/28/18/1084762/pm-malaysia-kami-menghadapi-bencana-penerbangan-ketiga
Badan SAR Nasional (Basarnas) mencurigai Pesawat Air Asia QZ 8501 tujuan Surabaya-Sungapura hilang di atas perairan.
"Dicurigai hilang di laut, maka kita ke sana," kata Kepala Basarnas Jakarta Sutrisno, di Kantor Otoritas Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu (28/12/2014).
Saat ini, kata Sutrisno pihaknya masih melakukan pemantauan udara, belum melakukan pencarian.
Menurut Sutrisno, pihaknya belum memastikan penyebab hilangnya kontak Air Asia. Jika jatuh, Emergency Locator Tramsiter (ELT) pesawat tersebut seharusnya berbunyi. Kalaupun tidak, pihaknya akan mencari tempat terdekat yang bisa dijadikan tempat pesawat tersebut mendarat.
“ELT itu pasti berbunyi jika kena benturan keras atau masuk ke air. Tapi sampai sekarang tidak terdeteksi. Kalau pesawat itu tidak landing di singapur, kita cari kemana. jadi kita belum berasumsi apa-apa,” ujar Surtisno.
Pesawat AirAsia QZ 8501 yang lepas landas dari Bandar Juanda Surabaya menuju Singapura pada pukul 05.36 WIB hilang kontak pada pukul 06.18 WIB. Pesawat dinyatakan hilang kontak saat berada di posisi antara Tanjung Pandan dan Pontianak.
http://news.okezone.com/read/2014/12/28/337/1084869/basarnas-curigai-pesawat-air-asia-hilang-di-laut

Share this: